Soal Sejarah Kelas 11 Bab 1 Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia

Berikut ini Soal Sejarah Kelas 11 Bab 1 Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia sesuai dengan Kurikulum Merdeka.


Soal Sejarah Kelas 11 Bab 1 Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan memilih huruf A, B, C, D, dan E pada jawaban yang benar dan tepat! 

1. Pada tahun 1511, Portugis berhasil menaklukkan Malaka. Meskipun demikian, Portugis tidak bisa sepenuhnya menguasai perdagangan di Asia karena beberapa hal berikut, kecuali ....

a. Portugis tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri di Malaka

b. Portugis mengalami kesulitan finansial dan kekurangan tenaga kerja

c. Tindakan korupsi yang dilakukan oleh pejabat Portugis di Malaka

d. Pedagang-pedagang Asia pindah ke pelabuhan lain yang aman

e. Serangan dan perlawanan balik dari Kesultanan Malaka

Jawaban: E


2. Kepulauan Banda merupakan salah satu penghasil pala terbaik dunia. Pada tahun 1621, VOC di bawah J.P. Coen membantai penduduk Banda. Salah satu dampak dari peristiwa tersebut adalah ....

a. Penduduk Banda trauma dan tidak lagi menanam pala

b. Berkurangnya petani yang memahami tentang budidaya pala

c. VOC berhasil memonopoli komoditas pala di dunia

d. Timbulnya berbagai perlawanan balas dendam rakyat Banda

e. Meningkatnya produksi pala di kepulauan Banda tahun 1622

Jawaban: B


3. Pada awal abad ke-19 terjadi perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda. Perlawanan yang dipimpin oleh Pattimura ini dilatarbelakangi oleh ....

a. Praktik pelayaran hongi yang memusnahkan tanaman pala

b. Perebutan lahan perkebunan pala dengan Belanda

c. Penerapan monopoli cengkeh dan kerja rodi oleh Belanda

d. Pelarangan perdagangan bebas di wilayah Maluku

e. Penderitaan rakyat Maluku karena kolonialisme Belanda

Jawaban: C


4. Salah satu dampak negatif dari kolonialisme Belanda adalah munculnya sentimen rasial. Hal ini disebabkan oleh ....

a. Belanda hanya mengakui kehebatan orang Eropa

b. Penduduk lokal iri dengan kekayaan bangsa Belanda

c. Bangsa Timur Asing tidak mau berbaur dengan pribumi

d. Belanda menerapkan berbagai aturan yang diskriminatif

e. Belanda melarang interaksi antar ras yang berbeda

Jawaban: D


5. Urbanisasi dan pertumbuhan kota terjadi dengan pesat sejak penerapan kebijakan ekonomi liberal oleh pemerintah kolonial dikarenakan ....

a. Sulitnya mencari pekerjaan yang layak di desa-desa

b. Lahan-lahan pertanian di desa tidak lagi menjanjikan

c. Lahan pertanian di desa yang semakin menyempit

d. Munculnya berbagai perkebunan dan perusahaan baru

e. Pemerintah kolonial membangun kota-kota baru

Jawaban: D


B. Soal Esai Sejarah Kelas XI Bab 1 Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang benar dan tepat! 

1. Interaksi bangsa-bangsa di nusatara dengan berbagai bangsa asing dalam jalur rempah telah menjadikan nusantara sebagai melting pot kebudayaan. Sebutkan 3 contoh adopsi dan akulturasi kebudayaan jalur rempah yang masih bisa ditemui di masa kini!

Jawaban:

Peserta didik dapat menyebutkan 3 contoh adopsi atau akulturasi kebudayaan jalur rempah yang masih bisa ditemui hingga masa kini, misalnya berupa bahasa, sistem penanggalan atau kalender, bangunan candi, masjid-masjid kuno, dan sebagainya.


2. Bagaimana keterkaitan antara jatuhnya Konstatinopel 1453 dengan perjumpaan bangsa Indonesia dengan bangsa Eropa dalam jalur rempah?

Jawaban:

Konstatinopel merupakan salah satu pusat perdagangan di LautcTengah pada abad pertengahan. Jatuhnya kota ini ke tangan Turki Usmani membuat pedagang Eropa mengalami kesulitan dalam menjalankan usahanya, termasuk dalam perdagangan rempah.

Oleh karenanya, orang-orang Eropa kemudian berusaha untuk melakukan pelayaran untuk mencari sumber rempah-rempah hingga ke kepualauan nusantara. Dari sinilah kemudian terjadi interaksi atau perjumpaan bangsa Indonesia dengan bangsa Eropa dalam perdagangan rempah


3. Bagaimanakah dinamika hubungan saudagar dan penguasa lokal di nusantara sebelum datangnya bangsa Eropa?

Jawaban:

Sebelum kedatangan bangsa Eropa, telah banyak saudagar dan penguasa lokal di Nusantara yang memiliki kuasa, kekayaan dan kemampuan untuk melakukan penjelajahan bahkan perlawanan terhadap dominasi asing yang ingin menguasai Nusantara. Hubungan politik antara kerajaan-kerajaan besar dan saudagar-saudagar yang berada di bawah kekuasannya adalah untuk mendapatkan hak dan menjalankan kewajiban yang saling menguntungkan satu sama lain. Para saudagar mendapatkan perlindungan dari penguasa lokal, dan penguasa lokal mendapatkan pembayaran upeti atau komoditi perdagangan.

Namun, jika penguasa lokal tidak dapat memberikan perlindungan, maka para saudagar ini bisa dengan mudah berpindah dan mencari perlindungan dari kerjaan atau penguasa lokal lainnya di Nusantara.


4. Bagaimanakah karakteristik perlawanan terhadap Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19?

Jawaban:

Peserta didik dapat mengembangkan jawaban sendiri berdasarkan hasil analisis mereka tentang perlawanan terhadap Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19. 


5. Mengapa Belanda mendirikan STOVIA pada awal abad ke-20?

Jawaban:

Peserta didik dapat mengembangkan jawaban sendiri berdasarkan hasil analisis mereka tentang latar belakang pendirian STOVIA, misalnya:

- sebagai bentuk dari penerapan politik etis atau politik balas budi yang mulai diperkenalkan pada awal abad ke-20

- adanya wabah penyakit menular sehingga pemerintah kolonial berusaha memperluas layanan kesehatan masyarakat ke kalangan bumiputera; dan sebagainya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Blog ads

ADS