Berikut ini Materi Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 1 Jelajah Nusantara Sesuai dengan Buku Terbitan Kemdikbudristek Tahun 2022.
Pada tahun 2022 penerapan kurikulum merdeka mulai diterapkan pada satuan pendidikan yang mengikuti program Sekolah Penggerak dan Sekolah yang melaksanakan secara mandiri.
Kurikulum merdeka bertujuan memberikan pembaharuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran yang telah dilaksanakan dari kurikulum sebelumnya. Misalnya seperti Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 1 Jelajah Nusantara ini.
Kurikulum merdeka belajar memberikan kemerdekaan pada sekolah untuk merancang proses serta materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual perubahan dalam kurikulum merdeka ini dengan aspek yang berubah dari kurikulum sebelumnya. Contoh Materi Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 1 Jelajah Nusantara berikut ini sudah Kami Siapkan.
Materi Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka ini disusun berdasarkan struktur Kurikulum merdeka sesuai jenjang SMP/MTs Kelas 7 Bab 1
Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 1 Kurikulum Merdeka
- Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu.
- Melibatkan pancaindra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan) untuk menggambarkan objek.
- Bertujuan agar pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan sendiri objek yang dideskripsikan.
- Menjelaskan ciri-ciri objek, seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.
- Ardi menikmati kopi gayo.
- Papandayan adalah salah satu gunung api aktif jenis strato dengan ketinggian 2.662 mdpl.
- Perjalanan ditempuh dalam waktu satu jam.
- Jakarta, Jalan Dago, Kabupaten Garut, Sungai Musi, Gunung Papandayan.
- Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan. Misalnya: Ia membeli kopi, kain, dan tas sebagai oleh-oleh untuk para sahabatnya.
- Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung seperti tetapi, melainkan, sementara dan sedangkan dalam kalimat majemuk setara. Misalnya: Lili mengambil foto, sementara Fajar memilih menikmati secangkir kopi.
- Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya. Misalnya: Kalau lulus ujian, ayah akan mengajak saya ke Pulau Bali.
- Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian. Misalnya: Gunung Papandayan telah meletus beberapa kali. Meskipun demikian, kawah hasil letusan dan hutan mati menjadi daya tarik wisata ini.
- Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru seperti o, ya, wah, aduh, hai. Tanda koma juga dipakai sebelum dan/atau sesudah kata sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak. Misalnya: Wah, indah sekali pemandangan di Pantan Terong! Kamu setuju kan, Nak?
- Di mana Toko Kopi Djawa?
- Dia ikut berlibur ke Yogyakarta.
- Ia berasal dari Kota Musik.
Demikianlah Materi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 Jenjang SMP/MTs khususnya pada Bab 1 tentang Jelajah Nusantara, semoga materi ini dapat membantu para siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan belajar dan berlatih.