Materi Kurikulum Merdeka IPA Kelas 10 Bab 1 Pengukuran dalam Kerja Ilmiah

Berikut ini Materi Kurikulum Merdeka IPA Kelas 10 Bab 1 Pengukuran dalam Kerja Ilmiah Sesuai dengan Buku Terbitan Kemdikbudristek Tahun 2022.

Pada tahun 2022 penerapan kurikulum merdeka mulai diterapkan pada satuan pendidikan yang mengikuti program Sekolah Penggerak dan Sekolah yang melaksanakan secara mandiri.


Kurikulum merdeka bertujuan memberikan pembaharuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran yang telah dilaksanakan dari kurikulum sebelumnya. Misalnya seperti Materi IPA Kelas 10 Bab 1 Pengukuran dalam Kerja Ilmiah ini.

Kurikulum merdeka belajar memberikan kemerdekaan pada sekolah untuk merancang proses serta materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual perubahan dalam kurikulum merdeka ini dengan aspek yang berubah dari kurikulum sebelumnya. Contoh Materi Kurikulum Merdeka IPA Kelas 10 Bab 1 Pengukuran dalam Kerja Ilmiah berikut ini sudah Kami Siapkan.

Materi IPA Kurikulum Merdeka ini disusun berdasarkan struktur Kurikulum merdeka sesuai jenjang SMA/MA Kelas 10 Bab 1

Materi IPA Kelas 10 Bab 1 Kurikulum Merdeka

Macam-macam Alat Ukur

Terdapat banyak sekali alat ukur yang dapat kalian jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Alat ukur yang tersebut digunakan bergantung dengan apa yang diukur dari benda yang ingin diketahui ukurannya.

Alat ukur antaralain:

  • Timbangan
  • Meteran
  • Stopwatch
  • Termometer
  • Jangka Sorong
  • Gelas Takar
  • dll

 

Besaran

Besaran merupakan sesuatu yang akan diukur.

Besaran terdiri atas dua kelompok besaran, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

Besaran pokok merupakan besaran dasar yang satuannya sudah ditetapkan.

Besaran turunan merupakan besaran yang satuannya tersusun dari beberapa satuan besaran pokok.

 

Sistem Satuan

Satuan merupakan ukuran yang menjadi acuan dari suatu besaran.

Masyarakat ilmiah bersama-sama membuat kesepakatan tentang satu sistem satuan baku yang resmi digunakan secara universal yang disebut Satuan Internasional (SI).

Berikut beberapa satuan internasional:

satuan besaran pokok

satuan besaran turunan

 

Dimensi

Dimensi merupakan cara suatu besaran turunan disusun berdasarkan besaran pokoknya.

Dimensi dari besaran pokok berupa lambang yang ditulis dengan kurung siku dan huruf kapital tertentu seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.1 berikut ini:

satuan besaran pokok

 

 

Jangka Sorong

Nah sekarang perhatikan gambar jangka sorong dibawah ini!

bagian bagian jangka sorong

Bagian bagiannya adalah:

  1. Rahang Luar
  2. Rahang Dalam
  3. Tangkai Ukur Kedalaman
  4. Skala Utama (Cm)
  5. Skala Inci
  6. Skala Nonius (Vernier)
  7. Skala Inci
  8. Baut pengunci

Jadi berdasarkan bagian-bagian jangka sorong tersebut kita mengetahui bahwa, jangka sorong memiliki dua skala yaitu skala utama dan skala nonius.

Ketika mengukur menggunakan jangka sorong pasti ada saja kesalahan pengukuran karena tidak teliti, nah itu disebutnya nilai ketidakpastian.

Rumus dari nilai ketidakpastian adalah:

rumus nilai ketidakpastian

 

Nah jadi perhitungan hasil akhir itu nanti harus dengan dicantumkan nilai ketidakpastian tersebut, sehingga rumus akhir untuk mengetahui nilai pengukurannya adalah:

 

rumus perhitungan jangka sorong

 

Mikrometer Sekrup

Selanjutnya kita pelajari Mikrometer Sekrup ya!

mikrometer sekrup

Bagian bagiannya adalah:

  1. Poros Tetap (Anvil)
  2. Poros Gerak (Spindel)
  3. Bingkai (Frame)
  4. Pengunci (Lock Nut, AWAS BUKAN LAK NAT!)
  5. Sleeve
  6. Thimble
  7. Ratchet Knob

Jadi berdasarkan bagian-bagian mikrometer sekrup tersebut kita mengetahui bahwa, jangka sorong memiliki dua skala yaitu skala utama dan skala nonius.

Ketika mengukur menggunakan mikrometer sekrup pasti ada saja kesalahan pengukuran karena tidak teliti, nah itu disebutnya nilai ketidakpastian.

Rumus dari nilai ketidakpastian adalah:

rumus nilai ketidakpastian

Nah jadi perhitungan hasil akhir itu nanti harus dengan dicantumkan nilai ketidakpastian tersebut, sehingga rumus akhir untuk mengetahui nilai pengukurannya adalah:

 

rumus perhitungan jangka sorong

 

Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah

Kalau kita menghitung menggunakan kalkulator, ada kalanya hasilnya puaaanjaaang banget tergantung perhitungan.

Contohnya misalkan 7,641404.

Nah karena itu memusingkan dan panjang, maka ada aturan namanya aturan angka penting.

Aturan angka penting adalah aturan pembulatan dan cara penulisan hasil pengolahan data yang disepakati untuk membulatkan hasil pengolahan.

Misalnya mencari luas permukaan tutup botol berdiameter 3,12 cm diukur dengan jangka sorong.

Setelah dihitung hasil luasnya adalah 7,641404.

Penentuan angka penting itu dari diameter tutup botolnya, jadi pembulatannya cukup tiga angka sesuai dengan diameter tutup botol yang hanya 3 angka yaitu 3,12.

Jadi pembulatan hasil luasnya adalah 7,64.

Gimana? Gampang kan menentukan angka penting?

 

Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang

Manusia pasti tidak luput dari namanya kelalaian dan kesalahan.

Begitupun dalam pengukuran.

Jadi ketika mengukur jangan cuman sekali ya!

Minimal harus lima kali.

Karena dihitungnya lima kali, maka nilai ketidakpastiannya pun jadi ada lima ya kan?

Untuk mendapatkan nilai ketidakpastian pengukuran berulang bisa menggunakan rumus persamaan standar deviasi berikut ini:

persamaan standar deviasi

Demikianlah Materi Mata Pelajaran IPA Kelas 10 Jenjang SMA/MA khususnya pada Bab 1 tentang Pengukuran dalam Kerja Ilmiah, semoga materi ini dapat membantu para siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan belajar dan berlatih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Blog ads

ADS