Materi Kurikulum Merdeka PPKn Kelas 7 Bab 5 Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal

Berikut ini Materi Kurikulum Merdeka PPKn Kelas 7 Bab 5 Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal Sesuai dengan Buku Terbitan Kemdikbudristek Tahun 2022.

Pada tahun 2022 penerapan kurikulum merdeka mulai diterapkan pada satuan pendidikan yang mengikuti program Sekolah Penggerak dan Sekolah yang melaksanakan secara mandiri.

Kurikulum merdeka bertujuan memberikan pembaharuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran yang telah dilaksanakan dari kurikulum sebelumnya. Misalnya seperti Materi PPKn Kelas 7 Bab 5 Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal ini.

Kurikulum merdeka belajar memberikan kemerdekaan pada sekolah untuk merancang proses serta materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual perubahan dalam kurikulum merdeka ini dengan aspek yang berubah dari kurikulum sebelumnya. Contoh Materi Kurikulum Merdeka PPKn Kelas 7 Bab 5 Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal berikut ini sudah Kami Siapkan.

Materi PPKn Kurikulum Merdeka ini disusun berdasarkan struktur Kurikulum merdeka sesuai jenjang SMP/MTs Kelas 7 Bab 5

Materi PPKn Kelas 7 Bab 5 Kurikulum Merdeka

A. Mengenal Lingkungan Sekitar

Lingkungan sekitar mencakup tiga hal, yakni lingkungan fisik, flora dan fauna, serta lingkungan sosial.

1. Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik yang mudah diperhatikan adalah menyangkut kawasan pesisir atau daratan. Daerah pesisir adalah yang dekat dengan laut. Biasanya berupa daerah datar dengan tanah berpasir. Sedangkan wilayah daratan yang dimaksudkan adalah daerah yang agak jauh dari laut.

Daratan dapat berupa dataran rendah maupun dataran tinggi atau pegunungan. Di pegunungan, wilayahnya juga dapat berupa gunung dan lembah yang landai. Namun dapat juga berupa tebing-tebing yang terjal.

2. Flora dan Fauna

Jenis bunga di berbagai daerah bisa berbeda-beda. Ada daerah yang banyak bunga lamboyannya. Ada daerah yang subur saat ditanami bunga bougenvil. Ada desa yang mengembangkan kebun mawar. Setiap jenis bunga itu dapat memberi keunikan pada masing-masing daerah.

Jenis-jenis hewan juga dapat menjadi ciri suatu daerah. Ikan bilis misalnya, hanya dikenal di beberapa tempat saja seperti di Danau Singkarak, Sumatra Barat. Ikan pesut menjadi ciri khas Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Jalak putih ada di Bali. Lalu, di beberapa tempat ada serangga khas. Daerah Bantimurung Sulawesi Selatan terkenal dengan kupu-kupunya.

3. Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial terdiri dari masyarakat dan lingkungan tempat tinggalnya. Ada masyarakat yang kuat mengikuti adat tertentu serta memiliki tokoh yang kuat pula. Ada masyarakat yang tidak menganut adat khusus. Kegiatan bersama masyarakat yang ini bukan berupa adat melainkan kegiatan bersama lainnya.

B. Menghargai Budaya Lokal

Wilayah yang disebut lokal dimulai dari lingkungan terdekat, yakni dari pemukiman sendiri. Selanjutnya cakupannya dapat diperluas hingga desa atau kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten atau kota.

Yang disebut sebagai budaya lokal ini antara lain mencakup situs lokal, tradisi lokal, kesenian tradisional yang ada di daerah masing-masing, hingga permainan tradisional. Hal-hal ini juga menjadi bagian dari kekayaan Indonesia yang berperan buat mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang adil makmur.

1. Situs Lokal

Salah satu bentuk situs yang penting dicermati adalah situs sejarah. Situs sejarah ini merupakan karya peninggalan orang zaman dulu yang ada di daerah kalian masing-masing. Contoh yang paling mudah dalam situs sejarah adalah candi.
Situs sejarah itu juga bisa berupa batu-batu tertentu, seperti batu bertulis, undakan batu kuno, dan sebagainya. Masjid atau gereja tua juga merupakan situs sejarah. Begitu juga makam tokoh masa lalu, rumah lama, bahkan sumur lama sekalipun.

2. Tradisi Lokal

Yang dimaksud tradisi lokal di sini adalah tradisi atau kebiasaan-kebiasaan yang terkait dengan siklus kehidupan maupun kegiatan bersama masyarakat. Di antara tradisi itu antara lain menyangkut kelahiran bayi, khitanan atau tradisi menyambut akil balig, tradisi dalam pernikahan, hingga tradisi terkait kematian.

3. Kesenian Tradisional

Setiap daerah memiliki kesenian tradisionalnya masing-masing. Di antaranya adalah musik serta tarian tradisional. Di daerah Jawa Tengah antara lain seni mocopatan. Itu jenis kesenian yang sangat tradisional. Ada juga pop tradisional seperti lagu-lagu campursari.

Beberapa daerah juga mengenal seni bercerita. Di kampung-kampung di Aceh ada seni hikayat, di daerah-daerah Kalimantan dikenal seni lamut. Lalu ada seni pentas seperti yang berupa wayang, juga ludruk di desa-desa Jawa Timur.

4. Permainan Tradisional

Yang juga sangat penting diperhatikan adalah permainan tradisional. Congklak, engklek, egrang, gasing, petak umpet, hingga layangan adalah sebagian dari permainan tradisional.

C. Menghargai Makanan Tradisional

Makanan tradisional memiliki nilai lebih dibanding makanan umum yang terkenal. Makanan tradisional mewakili kearifan lokal dari masing-masing masyarakat. Makanan tradisional diolah khusus oleh suatu masyarakat berdasarkan resep khusus yang turun temurun.

1. Ragam Makanan Tradisional

Ragam makanan tradisional mencakup makanan pokok, olahan daging, hingga olahan sayuran. Makanan tradisional untuk makanan pokok umumnya berbasis pada beras, jagung, ketela, ubi, dan sagu.

Makanan tradisional berbasis beras sangat banyak. Seperti nasi krawu, nasi megono, nasi kuning, nasi uduk, dan lain-lain. Biasanya juga ditambahi lauknya serta sambal yang khas di masing-masing daerah. Seperti sambal matah, sambal oncom, sambal roa dan masih banyak lainnya.

Beberapa makanan tradisional berbahan jagung, seperti sego jagung serta grontol. Dari ketela ada makanan tiwul yang sangat awet sebagaimana sagu bakar. Dari bahan sagu juga hadir makanan papeda yang ada di sekitar kepulauan Maluku dan Papua. Ubi juga jadi bahan makanan pokok penting. Ada Ubi Papua, Ubi Kawi, hingga Ubi Cilembu yang dapat diolah menjadi makanan daerah masing-masing.

2. Ragam Minuman Tradisional

Masing-masing daerah juga memiliki minuman tradisionalnya masing-masing selain teh dan kopi sebagai minuman sehari-hari masyarakat. Banyak minuman tradisional yang juga berfungsi sebagai penghangat badan seperti saraba, bandrek, jahe, dan sekoteng.

Air guraka, teh talua, wedang uwuh, wedang secang, bir pletok, maupun lahan adalah sebagian dari jenis minuman tradisional lainnya. Lalu ada minuman es cendol, es cincau, es doger, hingga es selendang mayang.

3. Ragam Jajanan

Jajanan tradisional di Indonesia banyak yang menggunakan tepung beras serta tepung ketan. Di antaranya adalah serabi, kue putu, kue lapis, talam, klepon, onde-onde, dan sebagainya. Bahan kelapa serta gula merah banyak dipakai untuk jajanan tradisional kita. Ketan juga banyak dipakai untuk bahan jajanan. Ada lemang, lepat, wajik, lemper, hingga ketan-mangga.

Pisang juga merupakan bahan yang banyak dipakai untuk jajanan tradisional. Ada yang sekadar dibakar, atau digoreng, hingga diolah sebagai kue seperti nogosari dan pisang hijau. Dari ketela, ada getuk hingga lemet, dari tepung sagu ada bagea dan kue kenari, sedangkan dari buah-buahan dibuat berbagai macam kue dodol.

4. Ragam Makanan/Minuman Kesehatan

Selain makanan tradisional, minuman tradisional, serta jajanan, kearifan lokal lain yang perlu diperhatikan adalah obat tradisional yang umumnya juga berupa makanan dan minuman. Yang menonjol adalah obat-obatan herbal yang dijadikan jamu oleh masyarakat berbagai daerah.
Berbagai jamu di tanah air banyak menggunakan tanaman empon-empon seperti jahe, kencur, temulawak, hingga sereh. Kayu putih, sirih, pinang, mahkota dewa, kelor, kapulaga, kayu manis, jinten adalah sebagian dari bahan herbal buat obat serta penguat kesehatan.

D. Mengembangkan Lingkungan dan Budaya Lokal

Bentuk apresiasi terhadap lingkungan sekitar dan budaya lokal bermacam-macam. Di antaranya adalah ikut aktif melakukan atau menjalani praktik-praktik budaya. Selain itu juga mengkonsumsi makanan tradisional serta menggunakan produk dan jasa lokal. Setelah itu tentu ikut merawat dan mengembangkannya agar lebih baik lagi.

Demikianlah Materi Mata Pelajaran PPKn Kelas 7 Jenjang SMP/MTs khususnya pada Bab 5 tentang Menghargai Lingkungan dan Budaya Lokal, semoga materi ini dapat membantu para siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan belajar dan berlatih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Blog ads

ADS