Materi Seni Musik Kelas 4 SD/ MI Unit 3 Dinamika dan Ragam Lagu (Kurikulum Merdeka)

Rangkuman Materi dan Latihan Soal Seni Musik Kelas 4 SD/ MI Semester 2 Kurikulum Merdeka Unit 3 Dinamika dan Ragam Lagu


Rangkuman Materi dan Latihan Soal Seni Musik Kelas 4 SD/ MI Semester 2 Kurikulum Merdeka Unit 3 Dinamika dan Ragam Lagu

1. Dinamika merupakan salah satu unsur musik mengenai keras dan lembutnya bunyi yang berperan penting dalam membantu mengekspresikan suatu ide komposisi musik

2. Beberapa jenis dinamika musikal menurut Perry Rumengan (2009)
Dinamika volume yaitu dinamika berdasarkan kuat dan lemahnya bunyi seperti piano (lembut), forte (keras), dan lain-lain.
Dinamika register merupakan warna bunyi berdasarkan warna suara instrumen. Setiap instrumen memiliki warna sekaligus volumenya sendiri seperti Flute yang lembut, terompet yang tajam, tuba yang tebal, dan lain-lain.
Dinamika soundmass yakni dinamika yang terjadi akibat masa bunyi, jika masa bunyi besar maka bunyi akan menjadi kuat, begitu juga sebaliknya, jika masa bunyi sedikit, bunyi yang dihasilkan akan cenderung tipis.

3. Beberapa istilah berkaitan dengan dinamika
a. Forte (f) = Keras, nyaring, dan besar.
b. Piano (p) = Lembut dan kecil.
c. Mezzforte (mf) = Agak keras.
d. Mezzopiano (mp) = Agak lembut.
e. Pianissimo (pp) = Sangat lembut.
f. Fortissimo (ff) = Sangat keras.
g. Crescendo (cresc. atau < )= Perlahan-lahan membesar atau menjadi nyaring.
h. Diminuendo (dim. atau  > ) = Perlahan-lahan mengecil atau menjadi lembut.
i. Sfarzando (Sfz) = Tiba-tiba mendadak keras atau nyaring pada salah satu nada.

4. Penerapan dinamika sesuai gerakan melodi, konteks lirik, dan interkasi elemen- elemen musik



5. Syarat - syarat menjadi seorang dirigen 
- memiliki kepekaan mendengar yang baik
- memiliki wibawa
- mampu mempengaruhi orang lain
- komunikatif
- ekspresif

6. Gerakan dasar dirigen
a. lagu berbirama 4/4

- Ayunan tangan ke bawah menandakan ketukan pertama yang menjadi ketukan berat atau penentu suatu ayunan 
- Ketukan kedua dilambangkan dengan ayunan tangan ke kiri
- Ketukan ketiga dilambangkan dengan ayunan tangan ke arah sebaliknya yakni kanan
- Ketukan ketiga dilambangkan dengan ayunan tangan ke atas yang menjadi simbol ketukan paling ringan dan jembatan akhir untuk kembali ke ketukan berat

Contoh lagu berbirama 4/4 : Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Tanah Air, Padamu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, dan lain-lain

b. Lagu berbirama 3/4

- Ketukan pertama selalu dilambangkan dengan ayunan tangan ke bawah yang melambangkan ketukan berat
- Ketukan kedua dilambangkan dengan mengayunkan tangan ke sebelah kanan
- Ketukan ketiga melambangkan ketukan yang paling ringan sehingga digambarkan dengan gerakan ayunan tangan ke atas

Contoh lagu berbirama 3/4: Burung Kakatua, Burung Tantina, dan Terimakasihku

c. Lagu berbirama 2/4

- Ketukan pertama selalu dilambangkan dengan ayunan tangan ke bawah yang melambangkan ketukan berat
- Ketukan kedua langsung melambangkan ketukan yang paling ringan sehingga digambarkan dengan gerakan ayunan tangan ke atas

Contoh Lagu yang berbirama 2/4 : Hari Merdeka dan Cik-cik Periuk

7. Langkah peran menjadi dirigen
a. Tanda siap dengan kedua tangan dikepal dan saling bertemu dengan posisi kepalan tangan berada sejajar di depan dada

b. Dirigen menunggu sambil memperhatikan kesiapan dari anggota tim aubade
c. Dirigen membuka dengan intro yang diambil dari bait terakhir lirik lagu yang dinyanyikan
d. Dirigen mulai mengayunkan tangan sesuai biramanya sambil menghitung dan peserta aubade mulai menyanyi di ketukan pertama yang kedua
e. Dirigen sebaiknya dapat memberi isyarat mengenai dinamika ketika lagu sudah dinyanyikan. Beberapa isyarat lagu seperti
- dinamika forte : ayunan tangan semakin melebar
- dinamika piano : ayunan tangan semakin mengecil
- dinamika crescendo : ayunan tangan sedikit demi sedikit melebar
f. Pada penutupan lagu, dirigen menggerakkan pergelangan tangan memutar ke arah luar serta posisi ujung jempol dan telunjuk bertemu dan membentuk lingkaran



8. Karya musik terbagi menjadi dua, yakni karya musik instrumental dan vokal.
a. Karya musik vokal merupakan karya musik yang disertai dengan lirik yang selaras dengan melodinya
b. Karya musik instrumental merupakan karya musik yang berupa komposisi permainan alat musik saja tanpa nyanyian

9. Ragam lagu
a. lagu anak- anak
- Cenderung sederhana dan temanya sesuai dengan jiwa anak-anak
- Lirik lagu yang pendek
- Penggunaan bahasa yang secara makna mudah dimengerti
- Contoh-contoh lagu anak- anak : Naik Delman, Naik Becak, Tik –tik Bunyi Hujan, Lihat Kebunku, Kring-kring, Balonku, Pelangi, Bintang Kecil, Naik Kereta Api

b. Lagu Daerah
- Mengandung lirik lagu yang berisi gambaran tingkah laku masyarakat setempat
- Menggunakan lirik bahasa setempat
- Teknik ucapan menggunakan dialek bahasa setempat
- Susunan melodi cenderung sederhana
- Contoh lagu daerah : Bungong Jeumpa dari Aceh, Rambadia dari Sumatra Utara, Sinangga Tulo dari Sumatra Utara, Kampuang Nan Jauh di Mato dari Sumatera Barat, Paku Gelang dari Sumatera Barat, Badindin dari Sumatera Barat, Soleram dari Riau, Kicir-kicir dari Jakarta, Manuk Dadali dari Jawa Barat, Cublak-cublak Suweng dari Jawa tengah, Rek Ayo Rek dari Jawa Timur, dan sebagainya

c. Lagu Nasional
- memiliki lirik yang bertemakan nasionalisme, kepahlawanan, dan mengobarkan semangat juang bangsa
- Contoh-contoh lagu nasional : Tanah Air, Indonesia Pusaka, Rayuan Pulau Kelapa, Ibu Kartini, Ibu Pertiwi

d. Lagu Wajib Nasional
- Lagu wajib nasional merupakan kategori lagu wajib nasional dari lagu nasional
- Lagu wajib nasional ini wajib diajarkan di sekolah dalam menghidupkan dan menanamkan rasa kebangsaan, persatuan, persaudaraan, serta memupuk semangat proklamasi kepada pemuda, pelajar, dan bangsa Indonesia.
- Beberapa judul lagu wajib nasional
”Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman, ”Garuda Pancasila” ciptaan Prohar/Sudarnoto, ”Merah Putih” ciptaan Ibu Sud, ”Berkibarlah Bendera ku” ciptaan Ibu Sud
”Dari Sabang Sampai Merauke” ciptaan R. Suraryo, ”Indonesia Tetap Merdeka” ciptaan C. Simanjuntak, ”Halo-halo Bandung” ciptaan Ismail Marzuki, ”Hari Merdeka” ciptaan H. Mutahar, ”Maju Tak Gentar” ciptaan C. Simanjuntak, ”Satu Nusa Satu Bangsa” ciptaan L. Manik, ”Bagimu Negeri” ciptaan Kusbini, ”Syukur” ciptaan H. Mutahar

e. Lagu Pop
- Identik dengan musik-musik yang sedang terkenal pada masa kini.
- Jenis musik yang mudah dicerna 
- Memiliki lirik yang komersial
- Jenis- jenis musik pop

* Musik pop anak
>> memiliki bentuk yang lebih sederhana
>> memiliki syair yang lebih pendek
>> komposisi musiknya tidak terlalu kompleks
>> rentang nada yang tidak terlalu tinggi maupun rendah
>> Tema syair musik pop anak-anak biasanya berkisar pada hal-hal yang mendidik seperti mencintai orang tua, Tuhan, dan tanah air
>> Contoh musik pop anak : Cinta Untuk Mama yang dipopulerkan oleh Kenny, Laskar Pelangi yang dipopulerkan oleh band Nidji, Andai Aku Besar Nanti yang dipopulerkan oleh Sherina

* Musik pop dewasa
>> tema syair yang bervariasi seperti tentang percintaan hingga sebuah kritik sosial

10. Menyanyikan lagu Daerah
a. Lagu Rambadia
- Lagu Rambadia berasal dari Tapanuli, Sumatera Utara
- Lagu mendeskripsikan tentang tegur sapa masyarakat suku Batak Toba dengan orang baru atau ucapan salam kenal masyarakat Batak kepada pendatang yang datang ke tanah mereka

b. Ondel- ondel
- Lagu Ondel-ondel merupakan lagu daerah yang berasal dari Jakarta
- Lagu Ondel-ondel dinyanyikan dengan suasana yang ceria dan biasanya dinyanyikan pada pesta rakyat Betawi, seperti sunatan, pernikahan adat Betawi, atau acara ulang tahun Kota Jakarta

c. Sajojo
- Sajojo merupakan lagu daerah yang berasal dari Papua Barat
- Sajojo adalah lagu yang menceritakan tentang sebuah kisah perempuan cantik dari desa

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Blog ads

ADS