Materi IPS Kelas 7 Bab 3: Potensi Ekonomi Lingkungan Kurikulum Merdeka

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki banyak potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan ekonomi. Namun, perubahan lingkungan dan pola kegiatan manusia telah mempengaruhi potensi ekonomi lingkungan di negara ini. Artikel ini akan mendiskusikan beberapa aspek penting mengenai potensi ekonomi lingkungan di Indonesia, termasuk sumber daya alam yang ada, penyebab perubahan sumber daya alam, aktivitas kegiatan ekonomi, dan peran masyarakat dalam rantai ekonomi.



A. Perubahan Potensi Sumber Daya Alam

Sumber daya alam di Indonesia mencakup berbagai elemen termasuk hutan, tambang, dan potensi kemaritiman. Namun, potensi ini mengalami perubahan akibat aktivitas manusia dan perubahan lingkungan.

1. Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia

a. Sumber Daya Alam Hutan

  • Hutan Produksi: Hutan produksi adalah hutan yang digunakan untuk kegiatan penambangan kayu secara komersial.
  • Hutan Lindung: Hutan lindung adalah hutan yang memiliki fungsi untuk melindungi keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup.
  • Hutan Konservasi: Hutan konservasi adalah hutan yang digunakan untuk tujuan konservasi alam dan penelitian ilmiah.

b. Sumber Daya Alam Tambang

  • Bahan Galian Golongan A: Merupakan bahan galian yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti emas, perak, dan minyak bumi.
  • Bahan Galian Golongan B: Merupakan bahan galian yang memiliki nilai ekonomi menengah, seperti batu bara, bijih besi, dan nikel.
  • Bahan Galian Golongan C: Merupakan bahan galian yang memiliki nilai ekonomi rendah, seperti pasir, batu kapur, dan tanah liat.

c. Sumber Daya Alam Kemaritiman

  • Perikanan: Indonesia memiliki potensi perikanan yang sangat besar, terutama dengan adanya laut yang melimpah.
  • Energi Kelautan: Potensi energi kelautan termasuk pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLTGU) dan pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL).
  • Wisata Bahari: Indonesia juga dikenal dengan keanekaragaman terumbu karang dan kegiatan wisata baharinya.

2. Penyebab Perubahan Potensi Sumber Daya Alam

Perubahan potensi sumber daya alam di Indonesia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Eksploitasi berlebihan: Penggunaan yang berlebihan terhadap sumber daya alam dapat mengakibatkan penurunan jumlah dan kualitasnya.
  • Perubahan iklim: Perubahan iklim akan berdampak pada sumber daya alam seperti perubahan pola hujan atau kenaikan suhu, yang dapat mempengaruhi kondisi kehidupan di lingkungan tertentu.
  • Deforestasi: Perusakan hutan secara ilegal atau penggundulan hutan untuk kegiatan pembangunan dapat mengurangi potensi sumber daya alam di wilayah tersebut.

B. Aktivitas Kegiatan Ekonomi

Aktivitas kehidupan masyarakat masa lalu dan kegiatan ekonomi memainkan peran penting dalam mengembangkan potensi ekonomi lingkungan di Indonesia.

1. Aktivitas Kehidupan Masyarakat Masa Lalu

a. Aktivitas Kehidupan Masyarakat Masa Hindu-Buddha

Pada masa Hindu-Buddha, aktivitas kehidupan masyarakat di Indonesia terutama didasarkan pada pertanian, perdagangan, dan kerajinan. Masyarakat Hindu-Buddha mengembangkan sistem irigasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, dan perdagangan dilakukan melalui jalan darat dan laut. Selain itu, terdapat juga pengembangan kerajinan seperti patung, ukiran, dan seni kriya.

b. Aktivitas Kehidupan Masyarakat Masa Islam

Pada masa Islam, aktivitas kehidupan masyarakat di Indonesia berkembang pesat. Perdagangan menjadi salah satu sektor utama dalam kegiatan ekonomi dengan adanya jalur perdagangan seperti jalur sutra dan rempah-rempah yang menghubungkan Indonesia dengan Asia dan Eropa. Pada masa ini juga terjadi perkembangan industri, seperti industri kain, perak, dan kerajinan kayu.

2. Kegiatan Ekonomi

a. Produksi

  • Jenis Produksi: Jenis produksi yang ada di Indonesia meliputi produksi industri, pertanian, perikanan, dan pelayanan.
  • Tujuan Kegiatan Produksi: Tujuan dari kegiatan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kemakmuran ekonomi.
  • Faktor-faktor Produksi: Faktor-faktor produksi meliputi tanah, tenaga kerja, modal, dan teknologi.

b. Distribusi

  • Distribusi Langsung: Distribusi langsung adalah distribusi barang atau jasa langsung dari produsen kepada konsumen.
  • Distribusi Semi Langsung: Distribusi semi langsung melibatkan perantara, seperti distributor atau pedagang grosir, sebelum mencapai konsumen.
  • Distribusi Tidak Langsung: Distribusi tidak langsung terjadi ketika barang atau jasa didistribusikan melalui jaringan penjualan, seperti toko ritel atau e-commerce.

c. Konsumsi

Konsumsi adalah tindakan penggunaan barang atau jasa oleh individu atau kelompok dalam masyarakat. Konsumsi tersebut merupakan satu dari tiga sektor kegiatan ekonomi, bersama dengan produksi dan distribusi.

3. Pelaku Ekonomi

a. Rumah Tangga Konsumen

Rumah tangga konsumen adalah golongan masyarakat yang membeli dan menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. Mereka merupakan pihak yang bertanggung jawab atas permintaan pasar.

b. Rumah Tangga Produsen

Rumah tangga produsen adalah mereka yang berperan sebagai produsen barang atau jasa untuk dijual ke pasar. Mereka bertanggung jawab atas kontribusi mereka terhadap pendapatan nasional dan lapangan kerja.

c. Rumah Tangga Pemerintahan

Rumah tangga pemerintahan meliputi kegiatan pengelolaan dan pengaturan ekonomi di tingkat pemerintahan, misalnya dalam hal pengeluaran untuk infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

d. Masyarakat Luar Negeri

Masyarakat luar negeri adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan ekonomi di luar negeri, seperti pekerja migran atau eksportir/importir. Peran mereka penting dalam upaya pengembangan ekonomi melalui perdagangan internasional.

C. Peranan Masyarakat dalam Rantai Ekonomi

1. Permintaan dan Penawaran

Permintaan dan penawaran adalah konsep dasar dalam ekonomi. Permintaan adalah keinginan dan kemampuan konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa, sedangkan penawaran adalah jumlah produk atau jasa yang tersedia di pasar. Ketika permintaan lebih besar daripada penawaran, harga cenderung naik, sedangkan jika permintaan lebih kecil daripada penawaran, harga cenderung turun.

2. Status, Peran Sosial, Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial

Dalam konteks ekonomi, status sosial dan stratifikasi sosial dapat mempengaruhi peran seseorang dalam rantai ekonomi. Kemampuan seseorang untuk memperoleh pendapatan dan kesempatan dalam kegiatan ekonomi bisa bergantung pada status dan posisi sosialnya di masyarakat. Dalam masyarakat yang terdiferensiasi secara sosial, pekerjaan atau kesempatan ekonomi tertentu mungkin hanya terbatas pada kelompok-kelompok tertentu.

Dalam mengoptimalkan potensi ekonomi lingkungan di Indonesia, perlu adanya pemahaman yang lebih mendalam tentang sumber daya alam yang ada, penyebab perubahan sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan peran masyarakat. Dengan pemahaman yang baik, kita dapat menggali potensi ekonomi lingkungan secara berkelanjutan dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi negara ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Blog ads

ADS