Pada semester 2 kelas 8 dalam Kurikulum Merdeka, materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengarah pada pemahaman lebih mendalam tentang sejarah nasionalisme dan jati diri bangsa Indonesia. Materi ini memperkenalkan siswa pada perjalanan Indonesia dalam menghadapi penjajahan, perjuangan menuju kemerdekaan, serta upaya pemerintah dalam pemerataan pembangunan dan penanganan konflik sosial. Diawali dengan penjelajahan samudra dan dampaknya terhadap masuknya bangsa Eropa ke Indonesia, siswa diajak untuk memahami bagaimana kondisi geografis menjadi faktor penting dalam sejarah bangsa. Perkembangan organisasi pergerakan dan proses kemerdekaan Indonesia menjadi fokus penting dalam memahami bagaimana semangat nasionalisme mendorong perubahan sosial dan politik yang besar.
Selanjutnya, pada bagian kedua, siswa diajak untuk memahami lebih dalam mengenai pemerataan pembangunan dan lembaga keuangan untuk kesejahteraan rakyat. Hal ini merupakan bagian penting dalam memastikan bahwa pembangunan di Indonesia tidak hanya terpusat di satu wilayah, melainkan merata ke seluruh pelosok negeri. Pemahaman akan manfaat lembaga keuangan seperti bank pembangunan dan lembaga keuangan mikro menjadi kunci dalam membuka peluang ekonomi bagi masyarakat yang kurang mampu.
Terakhir, materi ini juga menyoroti konflik sosial dan upaya integrasi sosial. Siswa akan belajar mengenali faktor-faktor yang menyebabkan konflik sosial, dampaknya terhadap masyarakat, serta strategi penanganan dan upaya mewujudkan integrasi sosial yang lebih kokoh. Dengan pemahaman yang mendalam tentang sejarah, pembangunan, dan dinamika sosial di Indonesia, diharapkan siswa dapat mengembangkan kesadaran akan pentingnya persatuan dan keberagaman dalam membangun bangsa yang lebih maju dan adil.
Tema 03: Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
A. Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialisme di Indonesia
1. Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Penjelajahan Samudra
- Kondisi Geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan banyaknya pulau-pulau dan laut yang luas memengaruhi pola penjelajahan samudra.
- Pada masa lampau, kondisi geografis yang strategis memudahkan jalur perdagangan antarbangsa dan memicu persaingan antarbangsa dalam memperebutkan wilayah jajahan.
2. Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonialisme dan Imperialisme
- Masyarakat Indonesia pada masa kolonialisme hidup di bawah kekuasaan pemerintahan asing yang melakukan eksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja.
- Sistem ekonomi yang diterapkan cenderung merugikan masyarakat pribumi, sementara para penjajah memperoleh keuntungan besar.
- Budaya dan kearifan lokal terkadang diabaikan atau bahkan dipinggirkan dalam proses kolonialisme dan imperialisme.
3. Perubahan Masyarakat Akibat Penjajahan Bangsa Barat dan Pendudukan Jepang
- Penjajahan bangsa Barat menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia, seperti penindasan politik, perubahan struktur sosial, dan pembatasan kebebasan.
- Pendudukan Jepang membawa perubahan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, seperti penindasan politik yang berbeda dari penjajahan sebelumnya, serta pembatasan kegiatan keagamaan dan budaya lokal.
B. Pergerakan Kebangsaan Menuju Kemerdekaan
1. Perkembangan Organisasi Pergerakan di Indonesia pada Masa Penjajahan
- Berbagai organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Partai Nasional Indonesia (PNI) dibentuk untuk memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan.
- Organisasi-organisasi tersebut menggalang kesadaran nasionalisme dan mengajukan tuntutan politik kepada pemerintah kolonial.
2. Proses Pelaksanaan Kemerdekaan Indonesia
- Proses kemerdekaan Indonesia dimulai dengan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang diikuti oleh perjuangan fisik dan diplomasi untuk mengamankan kemerdekaan dari penjajah.
- Proklamasi tersebut diakui oleh dunia internasional setelah perjuangan diplomasi yang panjang.
C. Pemerataan Pembangunan
1. Kondisi Geografis dan Pemerataan Ekonomi
- Kondisi geografis Indonesia yang beragam memengaruhi pemerataan pembangunan ekonomi antarwilayah.
- Program pemerintah untuk pemerataan pembangunan meliputi pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal, dan pengembangan sumber daya manusia.
2. Lembaga Keuangan untuk Kesejahteraan Rakyat
- Lembaga keuangan seperti bank-bank pembangunan dan lembaga keuangan mikro telah didirikan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pembiayaan untuk usaha produktif.
3. Manfaat Lembaga Keuangan
- Lembaga keuangan memiliki peran penting dalam memajukan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan memberikan akses terhadap pembiayaan serta penyediaan layanan keuangan lainnya.
D. Konflik dan Integrasi
1. Mengapa dapat Terjadi Konflik Sosial?
- Konflik sosial dapat timbul karena adanya ketidaksetaraan sosial, ekonomi, dan politik, diskriminasi, perbedaan agama atau budaya, serta persaingan atas sumber daya.
2. Dampak dan Penanganan Konflik Sosial
- Konflik sosial dapat mengakibatkan kerugian bagi masyarakat seperti terhentinya pembangunan, penggangguan ketertiban umum, serta trauma psikologis.
- Penanganan konflik sosial dapat dilakukan melalui pendekatan dialog, rekonsiliasi, pemberian keadilan, serta pembangunan sosial dan ekonomi di wilayah yang terdampak konflik.
3. Cara Mewujudkan Integrasi Sosial
- Mewujudkan integrasi sosial memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak dengan membangun rasa persatuan dan kesatuan, menghargai keberagaman, serta mempromosikan inklusi sosial dan ekonomi bagi semua lapisan masyarakat.
Tema 04: Pembangunan Perekonomian Indonesia
A. Kondisi Perekonomian pada Masa Kemerdekaan
1. Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan
- Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam membangun ekonomi nasional yang mandiri.
- Kondisi perekonomian pada masa itu ditandai dengan kerusakan parah akibat perang dan kolonialisme serta rendahnya tingkat industrialisasi.
- Pemerintah Indonesia pada masa itu berfokus pada pemulihan ekonomi, dengan menggalakkan program-program untuk memperbaiki infrastruktur dan mendukung sektor-sektor pertanian dan industri kecil.
2. Kehidupan Ekonomi pada Masa Orde Baru
- Pada masa Orde Baru (1966-1998), pemerintahan di Indonesia mengadopsi kebijakan ekonomi yang lebih terpusat dan didorong oleh negara.
- Kebijakan ekonomi yang dikenal sebagai "Pembangunan Berencana dan Terarah" menekankan pada industrialisasi, dengan fokus utama pada sektor manufaktur dan pertambangan.
- Meskipun terjadi pertumbuhan ekonomi yang signifikan, namun juga terjadi ketimpangan distribusi pendapatan serta masalah korupsi dan pemborosan sumber daya yang merugikan.
3. Kehidupan Ekonomi pada Masa Reformasi
- Setelah Reformasi pada tahun 1998, Indonesia mengalami perubahan besar dalam sistem politik dan ekonomi.
- Pemerintah memperkenalkan kebijakan ekonomi yang lebih liberal dan mendorong investasi swasta serta perdagangan bebas.
- Meskipun terjadi pertumbuhan ekonomi yang pesat, namun masih terdapat tantangan dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan ekonomi antarwilayah.
B. Perdagangan Internasional
1. Proses Kegiatan Ekspor dan Impor
- Ekspor dan impor adalah kegiatan utama dalam perdagangan internasional.
- Ekspor adalah penjualan barang dan jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah pembelian barang dan jasa dari luar negeri.
- Prosesnya melibatkan negosiasi harga, pembayaran, serta pengiriman barang dan jasa antar negara.
2. Mengapa Negara Melakukan Kerja Sama Ekonomi Antarnegara?
- Negara melakukan kerja sama ekonomi antarnegara untuk meningkatkan perdagangan internasional, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
- Kerja sama ekonomi juga dapat membantu dalam memperkuat hubungan diplomatik antar negara serta memperluas akses pasar dan teknologi.
3. Mengapa Perkembangan Iptek Memengaruhi Ekonomi Suatu Negara?
- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) memiliki dampak besar terhadap ekonomi suatu negara.
- Inovasi teknologi dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing produk di pasar global.
C. Dinamika Penduduk
1. Dinamika Kependudukan Indonesia
- Kependudukan Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat, ditandai dengan tingginya tingkat kelahiran dan penurunan angka kematian.
- Selain itu, terdapat juga perpindahan penduduk antar wilayah, baik akibat urbanisasi maupun migrasi.
2. Dampak Dinamika Penduduk bagi Suatu Negara
- Dinamika penduduk dapat memiliki dampak signifikan bagi perkembangan suatu negara, baik dalam hal ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
- Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat menyebabkan tekanan pada sumber daya alam, infrastruktur, serta layanan kesehatan dan pendidikan.
3. Cara Mengatasi Permasalahan Dinamika Penduduk
- Pemerintah dapat mengatasi permasalahan dinamika penduduk dengan menerapkan kebijakan keluarga berencana, meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan reproduksi, serta menggalakkan program-program pembangunan ekonomi yang inklusif.
- Selain itu, pemerintah juga perlu memperhatikan redistribusi penduduk dan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah untuk mengurangi tekanan pada kota-kota besar.