Dalam materi PAI kelas 5, bab 8 "Senangnya Berteman" pada semester 2 kurikulum Merdeka, anak-anak diajak untuk memahami pentingnya memiliki persahabatan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Mereka belajar bahwa berteman bukan hanya soal memiliki teman, tetapi juga tentang memahami, menghormati, dan mendukung satu sama lain. Anak-anak diajak untuk memahami bahwa persahabatan yang baik membangun kepercayaan, saling menghargai, dan berbagi kebahagiaan serta kesedihan bersama.
Selain itu, materi ini juga mengajarkan tentang nilai-nilai dalam pertemanan, seperti tolong-menolong, saling menghormati, serta berbagi dan peduli terhadap teman-teman mereka. Anak-anak diberi pemahaman bahwa persahabatan yang baik membutuhkan kesabaran, komunikasi yang baik, serta sikap saling menghargai perbedaan. Mereka juga diajak untuk memahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, dan persahabatan yang baik adalah ketika kita menerima teman apa adanya.
Melalui materi ini, anak-anak kelas 5 diajak untuk menjalin persahabatan yang positif dan bermanfaat bagi semua pihak. Mereka diberi kesempatan untuk belajar cara membangun hubungan yang sehat, mengatasi konflik dengan baik, serta menjadi teman yang setia dan dapat diandalkan. Dengan demikian, mereka tidak hanya belajar tentang aspek-aspek penting dalam berteman, tetapi juga bagaimana menjadi individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sosial mereka.
Bab 8: Senangnya Berteman
**I. Persaudaraan dalam Islam**
Dalam Islam, persaudaraan memiliki makna yang sangat dalam. Persaudaraan tidak hanya terbatas pada hubungan darah, tetapi juga meluas hingga kepada semua umat manusia. Al-Quran mengajarkan bahwa semua manusia berasal dari satu bapak, yakni Nabi Adam AS, sehingga semua orang adalah saudara. Persaudaraan dalam Islam mengajarkan kita untuk saling mencintai, menghormati, dan membantu satu sama lain, tanpa memandang suku, ras, atau agama.
**II. Berteman Tanpa Membedakan Agama**
Berteman tanpa membedakan agama merupakan ajaran yang sangat dijunjung tinggi dalam Islam. Rasulullah SAW sendiri mempraktikkan nilai ini dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menjalin hubungan baik dengan semua orang, termasuk yang berbeda agama. Hal ini menunjukkan bahwa dalam Islam, berteman bukanlah soal agama, tetapi lebih pada nilai-nilai kebaikan dan persaudaraan yang saling menghargai.
**III. Hikmah Berteman Tanpa Membedakan Agama**
Ada banyak hikmah yang bisa dipetik dari berteman tanpa membedakan agama. Pertama, hal ini memperkuat persaudaraan antarmanusia dan menciptakan lingkungan yang harmonis di tengah masyarakat. Kedua, ini memperluas jaringan sosial kita dan membuka peluang untuk belajar dan memahami budaya serta kepercayaan yang berbeda. Ketiga, berteman tanpa memandang agama juga dapat memperkuat toleransi dan mengurangi konflik antarumatan manusia.
Dengan memahami konsep persaudaraan dalam Islam dan pentingnya berteman tanpa membedakan agama, kita dapat menjadi individu yang lebih baik dalam membangun hubungan dengan sesama manusia. Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan semua orang, tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan. Hal ini akan membawa berkah dan keberkahan dalam kehidupan kita serta memberikan contoh yang baik bagi lingkungan sekitar.