Dalam semester kedua pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) kelas 7 Kurikulum Merdeka, siswa akan diajak untuk menjelajahi tema keberagaman bangsa Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Materi ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman siswa tentang pentingnya persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam kehidupan bermasyarakat.
Siswa akan belajar mengenali makna persatuan dalam keberagaman serta faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial dan keberagaman dalam masyarakat, seperti globalisasi, perubahan teknologi, ekonomi, dan politik. Selain itu, siswa juga akan didorong untuk memahami tantangan dan sikap yang diperlukan dalam menghadapi pengaruh perubahan budaya baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Melalui pemahaman ini, diharapkan siswa dapat menginternalisasi semangat Bhinneka Tunggal Ika dan menjadi agen persatuan dalam membangun bangsa yang majemuk namun kokoh bersatu.
Pada bagian lainnya, siswa juga akan diajak untuk merenungkan keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dalam rangka memperkuat identitas dan persatuan bangsa. Materi ini akan memperkenalkan siswa pada berbagai suku, agama, ras, dan budaya yang ada di Indonesia serta nilai-nilai persatuan yang terkandung di dalamnya.
Siswa akan diajak untuk memahami pentingnya menghargai perbedaan serta bersikap terbuka namun kritis terhadap perubahan budaya. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat menginternalisasi semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia dalam menghadapi dinamika sosial, budaya, dan globalisasi yang terus berkembang.
Materi PPKn Kelas 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka :
BAB 4: Keberagaman Bangsa Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
A. Makna Persatuan dalam Keberagaman
Keberagaman merupakan salah satu ciri khas utama bangsa Indonesia. Di tengah keberagaman ini, persatuan menjadi fondasi yang memungkinkan bangsa ini tetap kokoh. Makna persatuan dalam keberagaman adalah kesadaran bersama bahwa meskipun berbeda-beda, kita semua adalah bagian dari satu bangsa yang sama. Persatuan dalam keberagaman mencerminkan semangat gotong royong, toleransi, dan rasa saling menghargai antarindividu maupun kelompok.
B. Persatuan dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Kehidupan Bermasyarakat
1. Suku: Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa yang tersebar di berbagai wilayah. Setiap suku memiliki kekhasan budaya, bahasa, adat istiadat, dan tradisi. Namun, persatuan dalam keberagaman suku diwujudkan melalui semangat persaudaraan antarsuku yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari.
2. Agama: Agama-agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia juga sangat beragam, mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, hingga kepercayaan-kepercayaan tradisional. Meskipun berbeda keyakinan, persatuan dalam keberagaman agama tercermin melalui sikap saling menghargai dan toleransi antarumat beragama.
3. Ras: Bangsa Indonesia juga terdiri dari beragam ras dan etnis, seperti pribumi, Tionghoa, Arab, dan banyak lagi. Persatuan dalam keberagaman ras diwujudkan melalui semangat persatuan nasional tanpa memandang perbedaan warna kulit atau asal usul etnis.
4. Antargolongan: Di masyarakat Indonesia terdapat beragam golongan sosial ekonomi, mulai dari yang kaya hingga yang miskin, yang terpelajar hingga yang tidak terpelajar. Persatuan dalam keberagaman antargolongan diwujudkan melalui keadilan sosial, kesempatan yang sama, serta semangat gotong royong untuk membantu sesama.
C. Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Keberagaman
1. Perubahan Global: Globalisasi dan perkembangan teknologi informasi membawa perubahan dalam pola pikir, gaya hidup, dan nilai-nilai masyarakat.
2. Perubahan Teknologi: Kemajuan teknologi berdampak pada perubahan dalam cara berkomunikasi, bekerja, dan berinteraksi.
3. Perubahan Ekonomi: Perubahan dalam struktur ekonomi dan pola konsumsi masyarakat juga memengaruhi pola kehidupan sosial dan budaya.
4. Perubahan Politik: Perubahan dalam sistem politik dan pemerintahan dapat mempengaruhi dinamika sosial masyarakat.
D. Tantangan dan Sikap terhadap Pengaruh Perubahan Budaya Tingkat Lokal, Nasional, dan Global
1. Tantangan: Tantangan terbesar dalam menghadapi pengaruh perubahan budaya adalah menjaga identitas dan keberagaman budaya lokal di tengah arus globalisasi yang serba mengglobal.
2. Sikap: Sikap yang diharapkan adalah sikap terbuka namun kritis terhadap perubahan budaya. Artinya, masyarakat perlu menerima perkembangan zaman namun tetap mempertahankan nilai-nilai budaya yang sudah menjadi bagian dari identitas dan keberagaman bangsa.
E. Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan nasional Indonesia yang diambil dari kitab Sutasoma karya Empu Tantular. Maknanya adalah "berbeda-beda tetapi tetap satu juga". Dalam konteks keberagaman bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan semangat persatuan dalam keberagaman. Keberagaman suku, agama, ras, dan budaya menjadi kekuatan bangsa yang mempersatukan, bukan memecah belah.
Dengan memahami dan menghargai keberagaman, kita dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Semangat Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan kita untuk saling menghormati, menghargai, dan bekerja sama meskipun berbeda-beda.
Berikut ini Materi PPKn Kelas 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka :
BAB 5 - Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
A. Makna Negara dan Unsur-Unsur Negara
1. Makna Negara:
- Negara merupakan suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi di dalamnya untuk mengatur urusan dalam masyarakat.
- Negara memiliki fungsi-fungsi utama seperti menjaga keamanan, memberikan perlindungan, menyelenggarakan keadilan, serta menyelenggarakan kepentingan umum.
2. Unsur-Unsur Negara:
- Pemerintah: Merupakan lembaga yang menjalankan kekuasaan negara.
- Wilayah: Merupakan area geografis yang menjadi batas kekuasaan negara.
- Rakyat: Merupakan warga negara yang mendiami suatu wilayah tertentu dan tunduk pada hukum yang berlaku.
- Kedaulatan: Merupakan hak negara untuk mengatur segala urusan di dalam wilayahnya tanpa campur tangan dari negara lain.
B. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
1. Pengertian Wilayah:
- Wilayah adalah ruang yang menjadi batas-batas kekuasaan suatu negara.
- Wilayah negara meliputi daratan, perairan, dan udara yang berada di atasnya.
2. Batasan Wilayah Indonesia:
- Indonesia memiliki batas wilayah yang terdiri dari batas darat dan batas laut.
- Batas darat Indonesia berbatasan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Timor Leste, Papua Nugini, dan Papua.
- Batas laut Indonesia ditentukan berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut yang mengakui Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
C. Indonesia sebagai Negara Kesatuan
1. Pengertian Negara Kesatuan:
- Negara Kesatuan adalah negara yang wilayahnya tidak terbagi-bagi menjadi negara bagian atau provinsi yang memiliki kekuasaan sendiri.
2. Pembagian Administratif Indonesia:
- Indonesia terdiri dari 34 provinsi yang tergabung dalam 3 pulau utama, yaitu Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan, serta ribuan pulau kecil lainnya.
- Provinsi-provinsi tersebut terbagi lagi menjadi kabupaten dan kota.
D. Upaya Menjaga Keutuhan Wilayah
1. Politik Pertahanan dan Keamanan:
- Negara menjalankan politik pertahanan dan keamanan untuk menjaga wilayah dari ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
2. Kesatuan dan Persatuan Bangsa:
- Mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa menjadi tanggung jawab semua warga negara Indonesia agar terhindar dari upaya pemecahan wilayah yang dapat merongrong keutuhan negara.
3. Kerjasama Regional dan Internasional:
- Melalui kerjasama regional dan internasional, Indonesia dapat memperkuat posisi dalam menjaga keutuhan wilayahnya, baik melalui diplomasi, pertukaran informasi intelijen, maupun kerjasama dalam bidang pertahanan.
Dengan memahami materi ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami pentingnya wilayah bagi suatu negara dan bagaimana Indonesia sebagai negara kesatuan menjaga keutuhan wilayahnya melalui berbagai upaya yang telah disusun secara sistematis.